Jumat, 22 Juli 2011

Mengkritisi Penyebab Indonesia Tidak Bisa Maju???


Pada kesempatan kali ini saya  saya membahas tentang judul 
"Mengkritisi Indonesia Tidak Bisa Maju???"
Jawabannya sebetulnya simpel namun kompelex dengan ulasan, yaitu karena
Rendahnya Tingkat Kesadaran Masyarakatnya

Loh kok bisa???
Iya bisa aja, mari kita telusuri dari hal sederhana dulu:
  • Kali atau sungai di indonesia khususnya di perkotaan besar mayoritas adalah berkeruh/ tidak bersih dan jernih. Masyarakat di pinggiran kali itu ada yang mandi disitu, mencuci, bahkan sampai membuang TINJA ( maaf ) di kali. Serta bagi masyarakat umum, mereka yang tidak sadar condong membuang sampah plastik makanan di kali. Di bawah ini aq beri Foto nyata :

Meskipun sudah ada peringatan  seperti gambar di bawah ini namun masih ada banyak banget yang buang sampah sembarangan alias tidak menghiraukan aturan :





(Waduh Parah Banget)





  • Yang berikutnya yaitu taat terhadap marka atau peraturan lalulintas di jalan. Sering kita lihat dijalan masih banyak yang tidak tertib lalu lintas. Adapun macamnya pelanggaran yakni melajukan sepeda motor ketika lampu merah, tidak memakai helm, berhenti di jalur zebra cross/ tempat penyeberangan jalan ketika lampu merah (seharusnya dibelakang garis putih lurus), berboncengan banyak serta tanpa helm semua, dll. Padahal demi kebaikan mereka sendiri khususnya dan kebaikan bersama. Peraturan lalu lintas di buat untuk kenyamanan bersama. Bahkan aparat pembuat aturanpun ada yang ikud melanggar. Pada lupa kali yach kalo nyawa dan keluarga yang menunggu di rumah  harganya jauh lebih mahal????
    Nie sedikit contoh gambar atas dilanggarnya aturan lalu lintas saya ambil dari beberapa foto di internet hanya sebagai gambaran :

 

 




  • Contoh kecil terakhir adalah dalam hal tawuran dan merusak fasilitas umum. Hal ini merugikan negara, sebab negara mesti membangun atau membenahi fasilitas yang rusak. Apa mereka kagak punya hati nurani???apa sudah hilang etika dan moral adat ketimuran khas indonesia yang sopan santun dan unggah ungguh alias punya tata krama dan tenggang rasa??? Kalopun ada masalah, apa harus dengan cara kekerasan???berunjuk rasa/aksi apa tidak bisa secara damai???apa lupa kalo negara ini menjunjung tinggi HUKUM DAN KEKELUARGAAN???
    Berikut ini beberapa gambaran hasil perbuatan saudara kita yang tidak bertanggung jawab dan RENDAHNYA TINGKAT KESADARAN :









Ini baru tingkat bawah seperti ini tindakannya. Dan salahkah bila saya berucap INALILLAHI WAINNALILLAHI ROJIUN, telah MATI-nya HATI NURANI RAKYAT INDONESIA DI SEMUA ASPEK KEHIDUPAN. Ingat, ini baru contoh spele atau hal mendasar. Jangan hanya bisa protes ke-pemerintah dan terlalu tanggap pada isu2 kebohongan publik yang belum jelas. Tidak semua orang kok yang ada pada birokrasi pemerintahan itu buruk, ada yang masih memegang kaidah agama. Oke disini saya tidak bahas pemerintah terlalu banyak tapi mungkin di lain kesempatan. sekarang saya mengajak menyadarkan saudara sekalian pembaca blog ini. Saya mengetuk hati saudara-saudara. Saya hanya mau Indonesia di mata dunia kelak di kenal sebagai negara yang BERMORAL, BERETIKA, DAN RAMAH. Bukan sebagai negara TERORIS, negara TERKORUP dan sebutan jelek negara lain.

SOLUSI :
  • Mari bersama menjaga kebersihan. Sadarlah bahwa 1 sampah yang di buang oleh 1 orang di sembarang tempat bisa berakibat pencemaran lingkungan, banjir, mempersulit dan mempersusah proses kebersihan bila dikalikan berapa orang yang membuang sampah sembarangan selain kita. Tong sampah sekarang sudah banyak disediakan kok. Mari buang sampah pada tempatnya. Ajaklah orang terdekat anda untuk ikud menjaga kelestarian alam indonesia dengan tidak membuang sampah sembarangan. Beberapa orang yang anda ajak suruh menyadarkan dan mengajak untuk ikud menjaga kebersihan dan terus ajak tular menular dalam kebaikan. Pemikiran ini saya kelola dari pemikiran BUNG KARNO yang pernah berkata ; "BERI AKU SEPULUH PEMUDA MAKA AKAN AKU GONCANGKAN DUNIA". Contohlah negara lain yang sadar dan cinta terhadap lingkungan sekitarnya. Rakyat negara lain sadar bahwa lingkungannya kelak akan diwarisi oleh anak cucunya. Saya teringat ucapan sewaktu berdiskusi dengan seorang sahabat saya LILIK WAHYU ATHARIYANTO yang merupakan FINALIS CAK NING SUROBOYO. Ketika itu saya bertanya, "mungkin gak kalo kali/sungai di surabaya khususnya bisa jernih kembali??? lalu dia menjawab bahwa kata GUBERNUR JATIM PAK DHE KARWO : "di Korea dulu sungainya seperti kita (butheg/gak jernih). Kemudian pemerintah korea itu menyadarkan seluruh masyarakatnya untuk menjaga lingkungan dan setelah itu progam pemerintah korea kemudian berhasil menjernihkan air sungai atau kali dengan susah payah seperti sedia kala (sebelum keruh). Setelah bersih itu karena masyarakatnya sudah sadar, maka rakyat korea saling menjaga kebersihannya lingkungan sekitar alias sadar diri.
  • Kita juga sadar untuk tertib Rambu lalu lintas. seperti berhenti ketika lampu merah dan berhenti tepat di belakang garis lurus memalang jalan, bukan berhenti di jalur tempat orang nyebrang. Kalo berhenti di situ,terus kalo ada orang nyeberang gimana coba? terus pakailah helm bila berkendara dan helm wajib SNI, itu demi keselamatan saudara sekalian juga kok, bukan membela pemerintah atau bakoel helm tapi misalnya bila kita bjatuh dari sepeda motor kemudian kagak pakai helm, otomatis kepala bisa bonyok bahkan bisa dead di tempat. Kalopun masuk rumah sakit pasti ujung2nya biaya lebih gede dari helm berlogo SNI, hayo bener gak??? dan jangan lupa jika keluarga, kerabat, apalagi kekasih menunggu kedatangan anda. Yang jelas datang bukan sebagai mayat tapi sebagai makhluk yang masih hidup alias bernapas.
  • Bila ada masalah cobalah diselesaikan dengan jalur kekeluargaan dan kepala dingin. Kita ini saudara dan satu hati. Kalau ingin demo atau unjuk rasa, jalankan dengan aksi damai. Jangan mudah ter-profokasi serta hati dengan massa penyusup yang bisa menyulut emosi. Tawuran itu gk ada gunanya bro, apa kalian merasa bangga ikud tawuran??? yang ada sich rugi dan memperburuk masalah. Kalo mepet ingin berantem yach berantem ajah tapi jangan ajak-ajak. Kalo ajak-ajak itu namanya Pengecut. Tapi kalo bisa dan sebisa mungkin hindari konflik apalagi dengan 1 bangsa dan tanah air. Ingat Bhineka Tunggal Ika yang dibuat para pemimpin bangsa terdahulu. Berbeda-beda tapi tetap satu jua. Satu bangsa, Satu Bahasa, Satu Tanah Air Indonesia. Kekerasan bukan jalan menyelesaikan masalah.
  • Mari bersama sadar dimulai hal terkecil. Ajak kerabar terdekat anda ikud iplementasi dan suruh ajak kerabat dekatnya pula dan seterusnya serta junjung tinggi moral, etika, tenggang rasa sesama.

Oke sekian dulu posting dari saya semoga bermanfaat. Mohon tinggalkan kritik, saran dan komentar anda dari topik-topik yang anda baca.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar