Kamis, 20 Januari 2011

Qiyamul Lail Memudahkan Urusan Besar

     Seorang Mukmin jika menghadapi permasalahan besar, yang ia tidak mampu memecahkannya maka pelarian yang tepat adalah mengadukan pada Tuhannya. Media pengaduan itu adalah dengan berqiyamul lail. Sebab dengan shalat malam segala permasalahan hidup, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar akan terjawab. Allah memberikan petunjuk bagi hambaNya yang benar-benar meminta petunjuk. Rasulullah saw pernah menghadapi  permasalahan berat, yaitu menghadapi peperangan besar. Maka Rasulullah mendapat wahyu dari Allah  yang artinya: 
 " Wahai orang yang berselimut (Muhammad yang sedang tertidur), bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya). (Yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperduanya itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al quran dengan perlahan."

     Bangun malam untuk berqiyamul lail, lalu membaca ayat Al Quran secara perlahan-lahan dan bermunajat kepada Allah akan mencerahkan pikiran sehingga pada pagi hari akan bisa berpikir jernih. Ia bisa mengatur strategi yang baik dan tepat dalam mengambil keputusan. Dengan demikian urusan akan menjadi mudah dan jalan menuju keberhasilan akan menjadi lapang. Sayid Qutub mengatakan, "Yang dimaksud dengan persiapan untuk menghadapi perkara yang berat, beban yang sulit dan perang tersebut adalah shalat malam dan membaca Al Quran secara perlahan-lahan. Shalat malam dan membaca Al Quran merupakan ibadah yang dapat membukakan hati, menguatkan hubungan, mempermudah urusan, menjadikan seseorang sabar dan berlapang dada. Hatinya senantiasa terhibur dan penuh bersemangat. Oleh Karena itu allah menganjurkan orang-orang mukmin untuk menjalankannya."

     Orang yang suka berqiyamul lail, hatinya menjadi sabar. Kesabaran yang dimilikinya mempengaruhi dalam menyikapi permasalahan. Ia tidak akan ceroboh dalam mengambil keputusan. Namun dipikirkan secara cermat dan penuh hati-hati. Karenanya setiap permasalahan yang dihadapi akan dipecahkan satu persatu hingga akhirnya menemukan jalan terbaik. Shalat dan sabar menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Apabila seseorang mukmin menjadikan shalat dan sabar sebagai sarana penolong permasalahan, maka ia akan mendapatkan kehidupan yang beruntung. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 45:
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."

Dikutip dari buku karya Abu Fajar Al-Qalami